Wednesday, February 18, 2009

Orang Rel

Begitu istilah orang-orang yang bermukim di bantaran rel kereta api ruas Tanah Abang - Serpong di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Bisingnya suara kereta api yang lewat sepertinya sudah biasa bagi mereka.


Profesi mereka beragam, namun mayoritas adalah pedagang.

Saturday, February 14, 2009

TPU Jati Petamburan

Saya baru tahu kalau ada komplek pemakaman seperti ini di daerah Petamburan.
Kalau di lihat dari tahun meninggalnya orang-orang yang dimakamkan disana, dapat disimpulkan bahwa pemakaman ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.

Kondisinya sebagian besar relatif terawat, mengingat area pemakaman ini juga sangat luas. Namun ada beberapa yang bernasib kurang baik :) terutama yang berbatasan langsung dengan pemukiman penduduk.

Monday, February 09, 2009

Downhill Bike Community

Komunitas penggila sepeda downhill.
Lokasi SEBEX, Gunung Pancar, Sentul.

Foto - foto untuk Majalah Autocar Indonesia edisi Maret 2009.





Saturday, February 07, 2009

Malam Imlek di Vihara Ancol

Imlek tahun ini sengaja dipilih Kelenteng An Xu Da Bo Gong Miao (Kelenteng Toapekong Ancol) karena ada keunikan di salah satu kelenteng tua di Jakarta ini.


Tempat ini menjadi peziarahan Tionghoa dan Muslim sehingga makanan mengandung babi tidak boleh disajikan di kompleks kelenteng.

Penyebabnya adalah adanya pernikahan antara salah seorang pejabat kepercayaan Cheng Ho, Sam Po Soei Soe dengan seorang putri bangsawan Sunda yang seorang muslimah. Bahkan makamnya pun berlokasi didalam kelenteng ini.



Friday, February 06, 2009

Taman Fatahillah dan Stasiun Kota

Hunting perdana di Tahun 2009.

Stasiun Jakarta Kota yang saya lihat waktu itu tampak lebih rapi dan bersih dari biasanya. Tidak ada pedagang kaki lima yang berjualan di setiap peron. Mereka di relokasi di peron kiri dan kanan stasiun. Meski begitu, masih ada satu dua pedagang yang nakal berjualan di peron tengah :)

Lantai hall stasiun juga tampak bersih. Sehingga nyaman buat duduk-duduk di lantai :)

Dipintu utara stasiun.
Jalan menuju ke Museum Fatahillah. Beruntung waktu itu matahari sedang bersinar cerah setelah beberapa hari sebelumnya Jaakarta terus menerus diguyur hujan.

Di Taman Fatahillah ramai sekali. Banyak warga Jakarta yang benar benar memanfaatkan ruang terbuka publik itu untuk berekreasi. Ya wajar saja, makin lama jumlah ruang terbuka di Jakarta makin terbatas, sedangkan populasi warga terus bertambah, kebutuhan akan ruang terbuka seperti ini akan terus ada.