Menjelang perhelatan Sea Games di Jakarta dan Palembang bulan depan, para panitia benar-benar dibuat sibuk.
Selain mempersiapkan venues olahraga, juga banyak jadwal meeting yang sangat padat.
Salah satu diantaranya adalah acara Technical Delegate Meeting yang diadakan di Hotel Sultan bulan Juli yang lalu.
Delegasi-delegasi dari semua cabang olahraga yang dimainkan di Sea Games mendatang hadir disini. Mereka tidak hanya berasal dari Indonesia, melainkan dari berbagai negara.
Selain membahas tentang kesiapan Sea Games, para delegasi ini kemudian melakukan survey terakhir ke venue olahraga masing-masing.
Wednesday, October 19, 2011
Thursday, September 01, 2011
All New Sirion
Kembali mengerjakan foto sesi advetorial Daihatsu New Sirion untuk majalah Target Car edisi 11 (Juli- Desember 2011).
Foto sesi dilakukan di 2 tempat, Hongkong Cafe Jl.Sunda dan Gandaria City. Foto di Hongkong Cafe berjalan lancar, tapi sesi di Gandaria City sedikit mengalami kendala. Pihak Gandaria City hanya memperbolehkan foto di atas jam 22.00, padahal 'kontrak' dengan para model hanya sampai jam 20.00 :p
Akhirnya diputuskan untuk memotret terpisah antara model dan mobilnya. Model di foto pada jam 19.00 dan mobil di foto pada jam 22.00 lalu kedua foto ini di gabung dengan olah digital ke dalam satu frame :)
Baru pertama kalinya saya melakukan olah digital seperti ini. Meskipun ada perasaan tidak yakin berhasil, saya tetap mencoba dengan sangat hati-hati. Pemilihan angle dan arah lighting diusahakan sama persis agar tidak kesulitan dalam editing.
Hasilnya bisa dilihat di foto pertama :)
Foto sesi dilakukan di 2 tempat, Hongkong Cafe Jl.Sunda dan Gandaria City. Foto di Hongkong Cafe berjalan lancar, tapi sesi di Gandaria City sedikit mengalami kendala. Pihak Gandaria City hanya memperbolehkan foto di atas jam 22.00, padahal 'kontrak' dengan para model hanya sampai jam 20.00 :p
Akhirnya diputuskan untuk memotret terpisah antara model dan mobilnya. Model di foto pada jam 19.00 dan mobil di foto pada jam 22.00 lalu kedua foto ini di gabung dengan olah digital ke dalam satu frame :)
Baru pertama kalinya saya melakukan olah digital seperti ini. Meskipun ada perasaan tidak yakin berhasil, saya tetap mencoba dengan sangat hati-hati. Pemilihan angle dan arah lighting diusahakan sama persis agar tidak kesulitan dalam editing.
Hasilnya bisa dilihat di foto pertama :)
Tuesday, August 23, 2011
Friday, August 05, 2011
ISSF Coordination Meeting
Setelah memastikan diri menjadi tuan rumah SEA Games pada tahun ini, Indonesia juga bakal menjadi tuan rumah event Islamic Solidarity Games pada tahun 2013 yang akan datang.
Islamic Solidarity Games (ISG) adalah event olahraga negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Dalam kesempatan ini saya meliput acara meeting koordinasi ISSF (Islamic Solidarity Sports Federation) di Hotel Mulia Senayan pada tanggal 18 Juli 2011 lalu.
Islamic Solidarity Games (ISG) adalah event olahraga negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Dalam kesempatan ini saya meliput acara meeting koordinasi ISSF (Islamic Solidarity Sports Federation) di Hotel Mulia Senayan pada tanggal 18 Juli 2011 lalu.
200 hari menuju SEA Games
Tanggal 25 April 2011 yang lalu adalah tepat 200 hari menjelang pelaksanaan SEA Games.
Perhelatan olahraga taraf internasional yang rencananya akan diadakan di Jakarta dan Palembang mulai 11 November nanti.
Acara perayaan 200 hari menuju SEA Games ini diadakan di 2 tempat, yaitu di Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah dan Bundaran HI, Jakarta.
Acara dimeriahkan oleh atlet dan penyanyi terkenal Indonesia dan disiarkan secara langsung di ANTV dan TVRI.
Perhelatan olahraga taraf internasional yang rencananya akan diadakan di Jakarta dan Palembang mulai 11 November nanti.
Acara perayaan 200 hari menuju SEA Games ini diadakan di 2 tempat, yaitu di Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah dan Bundaran HI, Jakarta.
Acara dimeriahkan oleh atlet dan penyanyi terkenal Indonesia dan disiarkan secara langsung di ANTV dan TVRI.
Thursday, March 24, 2011
Monday, March 07, 2011
Dae Sung Moon
Friday, March 04, 2011
SEAGF Sport & Rules Committee Meeting
Thursday, February 24, 2011
Rachel
Tuesday, February 22, 2011
Berpetualang ke alam liar bersama New Terios
Hari pertama perjalanan dengan Daihatsu New Terios kami menuju curug Panjang di kawasan Megamendung. Ditempat ini terdapat air terjun alami yang bertingkat dengan pemandangan yang elok sepanjang perjalanan menuju curug ini.
Dalam perjalanan ke Cibodas kami sempatkan dulu untuk berhenti dan merasakan sejuknya hawa khas Puncak pass sambil ditemani jagung bakar manis.
Taman Cibodas adalah sebuah kebun raya dengan koleksi ribuan tanaman. Taman ini didirikan tahun 1852, awalnya bernama Bergtuin te Tjibodas.
Perjalanan hari kedua New Terios diarahkan menuju selatan. Berangkat dari pelabuhan ratu lalu belok kanan di pertigaan jembatan Bagbagan. Jembatan dengan struktur kabel terlihat sudah tidak terawat dan tidak dipakai lagi. Sebagai gantinya jembatan baru dibangun disebelah jembatan peninggalan Jepang itu.
Tidak jauh dari jembatan itu kami melewati kebun teh Nirmala, sebelum akhirnya tiba di curug Cikaso.
Curug Cikaso mempunyai 3 cabang air terjun yang indah. Menuju ke tempat ini kita harus menyewa perahu kecil seharga Rp80.000,- / perahu. Pemandangan sepanjang sungai juga tak kalah indahnya. Air sungainya berwarna hijau akibat dari refleksi pohon yang ada di sepanjang sungai.
Menjelang sore hari kami bertolak ke utara menuju tujuan akhir kami, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Jauhnya lokasi dan ramainya kondisi jalan, membuat kami agak terlambat tiba ditujuan.
Setelah bermalam di kantor pengelola TNGHS, esok paginya kami bertolak naik ke dalam hutan. Melewati jalan kampung dengan penduduknya yang ramah, membuat kami merasa aman meskipun berada jauh dari peradaban. Lama kelamaan kondisi jalan yang kami lewati makin menyempit dan berbatu, sampai akhirnya hanya sanggup dilewati oleh satu mobil saja. Agak kerepotan jika kebetulan bertemu dengan mobil dati arah berlawanan.
Kurang lebih 2 jam kami bekerja keras menaklukan medan tanjakan dan berbatu, akhirnya sampai juga di tujuan : Pos Cikaniki. Disini pengujung TNGHS harus melapor dan membayar tiket masuk sebesar Rp2.500,-
Ada beberapa petugas ranger yang sanggup menemani kita untuk berkeliling menikmati segarnya udara hutan hujan tropis TNGHS. Soalnya menurut data, dikawasan ini masih terdapat berbagai macam hewan buas seperti macan tutul, macan kumbang, rusa sampai elang jawa yang bebas berkeliaran.
Tidak jauh dari TNGHS, ada perkebunan teh yang cukup luas, konon kebun teh ini menghasilkan teh kualitas sangat baik dan dibeli oleh merk teh terkenal di negeri ini.
Menjelang tengah hari, kami turun menuju Sukabumi untuk lanjut pulang ke Jakarta karena mendung mulai meyelimuti TNGHS. Kami sengaja menghindari hujan di kawasan hutan karena takut licin dan longsor. Meskipun sempat kehujanan di dalam hutan, namun bersyukur kami tiba dengan selamat di Sukabumi dan selanjutnya bersabar menjalani kemacetan jalur Sukabumi - Ciawi yang kian parah saja.
Dalam perjalanan ke Cibodas kami sempatkan dulu untuk berhenti dan merasakan sejuknya hawa khas Puncak pass sambil ditemani jagung bakar manis.
Taman Cibodas adalah sebuah kebun raya dengan koleksi ribuan tanaman. Taman ini didirikan tahun 1852, awalnya bernama Bergtuin te Tjibodas.
Perjalanan hari kedua New Terios diarahkan menuju selatan. Berangkat dari pelabuhan ratu lalu belok kanan di pertigaan jembatan Bagbagan. Jembatan dengan struktur kabel terlihat sudah tidak terawat dan tidak dipakai lagi. Sebagai gantinya jembatan baru dibangun disebelah jembatan peninggalan Jepang itu.
Tidak jauh dari jembatan itu kami melewati kebun teh Nirmala, sebelum akhirnya tiba di curug Cikaso.
Curug Cikaso mempunyai 3 cabang air terjun yang indah. Menuju ke tempat ini kita harus menyewa perahu kecil seharga Rp80.000,- / perahu. Pemandangan sepanjang sungai juga tak kalah indahnya. Air sungainya berwarna hijau akibat dari refleksi pohon yang ada di sepanjang sungai.
Menjelang sore hari kami bertolak ke utara menuju tujuan akhir kami, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Jauhnya lokasi dan ramainya kondisi jalan, membuat kami agak terlambat tiba ditujuan.
Setelah bermalam di kantor pengelola TNGHS, esok paginya kami bertolak naik ke dalam hutan. Melewati jalan kampung dengan penduduknya yang ramah, membuat kami merasa aman meskipun berada jauh dari peradaban. Lama kelamaan kondisi jalan yang kami lewati makin menyempit dan berbatu, sampai akhirnya hanya sanggup dilewati oleh satu mobil saja. Agak kerepotan jika kebetulan bertemu dengan mobil dati arah berlawanan.
Kurang lebih 2 jam kami bekerja keras menaklukan medan tanjakan dan berbatu, akhirnya sampai juga di tujuan : Pos Cikaniki. Disini pengujung TNGHS harus melapor dan membayar tiket masuk sebesar Rp2.500,-
Ada beberapa petugas ranger yang sanggup menemani kita untuk berkeliling menikmati segarnya udara hutan hujan tropis TNGHS. Soalnya menurut data, dikawasan ini masih terdapat berbagai macam hewan buas seperti macan tutul, macan kumbang, rusa sampai elang jawa yang bebas berkeliaran.
Tidak jauh dari TNGHS, ada perkebunan teh yang cukup luas, konon kebun teh ini menghasilkan teh kualitas sangat baik dan dibeli oleh merk teh terkenal di negeri ini.
Menjelang tengah hari, kami turun menuju Sukabumi untuk lanjut pulang ke Jakarta karena mendung mulai meyelimuti TNGHS. Kami sengaja menghindari hujan di kawasan hutan karena takut licin dan longsor. Meskipun sempat kehujanan di dalam hutan, namun bersyukur kami tiba dengan selamat di Sukabumi dan selanjutnya bersabar menjalani kemacetan jalur Sukabumi - Ciawi yang kian parah saja.
Subscribe to:
Posts (Atom)